Administrator 24/04/2025
Mengejar Dunia yang Selalu Menjauh
oleh Dr. AHA
Ada saat ketika kita merasa telah bekerja keras, berlari cepat, dan memberi segalanya—namun dunia terasa semakin jauh. Jabatan yang diimpikan tak kunjung datang. Rezeki seakan tertunda. Kehidupan tampak seperti perlombaan yang tak pernah selesai.
Padahal, dunia memang diciptakan menjauh dari mereka yang terlalu mengejarnya. Ia seperti bayangan: semakin kita kejar, semakin ia menghindar. Tapi ketika kita berhenti, menghadap cahaya, dan berdiri tegak, bayangan itu justru mendekat dengan sendirinya.
Ibnu ‘Athaillah dalam Al-Hikam mengingatkan:
> "Kegelisahanmu terhadap sesuatu yang telah dijamin untukmu adalah tanda lemahnya keyakinanmu kepada Allah."
Refleksi ini mengajarkan bahwa leadership dalam diri bukan tentang kecepatan mengejar, tapi tentang kedalaman percaya.
Bahwa hidup bukan tentang menaklukkan dunia, melainkan tentang menaklukkan diri sendiri.
Menunggu—dengan tenang, dengan penuh kesadaran—seringkali lebih kuat daripada lari yang panik.
Dalam menunggu itu, kita belajar bahwa rezeki bukan soal kejar-mengejar, tapi soal kesiapan menerima.